Suatu hari Jhon Wesley sedang berjalan dengan seorang yang bersusah hati, ia menyatakan keragu-raguannya akan keilahian Allah kepada penginjil itu. Katanya : "saya tidak tahu dengan apa yang saya perbuat terhadap segala kekuatiran dan kesusahan ini." Pada saat itu Wesley melihat seekor sapi sedang menatap tembok. "Apakah engkau tahu," tanya Wesley, "mengapa sapi itu memandang tembok ?, "tidak," sahut laki-laki itu.
Sapi itu memandang tembok karena penglihatannya tidak dapat menembusi tembok itu. Begitulah engkau harus lakukan terhadap tembok kesusahanmu. "Pandanglah dan hindarilah."
Iman memampukan kita untuk melintasi tembok dan memandang kepada Kristus yang dapat mengatasi segala-galanya.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar